kunjungi Webs kami yang baruhttps://infobolaindonesia.wordpress.com/ karena blog kami yang ini jarang saya buka kembali

Liga spanyol

FOTO:AFP/Javier Soriano
Madrid - Real Madrid tak mau lagi dipermalukan oleh Real Zaragoza di Santiago Bernabeu. Los Blancos pun cuma menginginkan kemenangan saat mereka bertemu lagi dengan Blanquillos di tempat yang sama.

April tahun lalu, Madrid yang tampil di hadapan puluhan ribu pendukungnya sendiri dibuat kecewa oleh Zaragoza. Mereka kalah tipis dengan skor 2-3. Zaragoza pun jadi satu-satunya tim selain Barcelona yang bisa menang di Bernabeu.

Minggu (29/1/2012) dinihari WIB nanti, Zaragoza akan kembali berkunjung ke kandang Madrid. Meski saat ini calon lawan mereka menghuni posisi buncit di klasemen La Liga, Madrid tak mau meremehkan tamunya itu.

"Skuad cuma memikirkan soal pertandingan melawan Zaragoza, yang pastinya akan sulit. Terlepas dari performanya, mereka bisa mengalahkan kami tahun lalu," ujar Asisten Pelatih Madrid, Aitor Karanka, di situs resmi klub.

Di laga dinihari nanti, Madrid tetap menargetkan poin penuh agar bisa terus mempertahankan jarak dengan Barca.

"Skuad hanya berpikir soal menang dan menampilkan permainan yang baik," imbuh Karanka.

Lebih lanjut lagi, Karanka meminta fans Madrid untuk terus mendukung tim, terlepas dari sorakan mereka kepada pelatih Jose Mourinho beberapa waktu lalu.

"Yang penting adalah fans mendukung tim. Setiap kali mereka menyebut nama pelatih, dia (Mourinho) kemudian menunjuk ke lapangan sehingga mereka mendukung para pemain. Inilah yang terpenting dari semuanya," tegasnya.


Meski Sulit, Barca Tolak Menyerah Kejar Madrid

 

 
Barcelona- Tertinggal hingga 10 angka dari Real Madrid diyakini akan menyulitkan Barcelona untuk mempertahankan gelar La Liga. Meski sulit, para punggawa The Catalans enggan menyerah begitu saja.

Kekalahan 2-3 dari Osasuna akhir pekan lalu membuat Barca semakin jauh tertinggal dari El Real. Selisih poin antara keduanya kini menjadi 10 poin.

Dengan selisih angka yang tak sedikit dan kompetisi yang tinggal menyisakan 16 pertandingan lagi, secara matematis tim besutan Josep Guardiola ini diprediksi akan kesulitan untuk mempertahankan gelar La Liga.

Meski demikian, Dani Alves enggan menghiraukan prediksi yang tak memihak Barca itu. Sadar jika jalan menuju tangga juara tidak mudah, ia meminta rekan-rekannya untuk terus bekerja keras.

"Selama tidak ada juara liga yang dihitung secara matematis, kami akan terus berjuang. Kami akan lihat di mana kami di akhir musim nanti," sahut Alves di situs resmi Barca.

"Kami harus berusaha tiga kali lipat karena dua kali lipat saja tidak cukup," tegasnya.

Setali tiga uang dengan Alves, Carles Puyol juga menolak untuk 'lempar handuk'. Meski tahu jika perjuangan timnya untuk mempertahankan gelar La Liga kini makin sulit, ia tak akan menyerah karena liga masih belum usai.

"Liga belum selesai. Kami harus realistis dan menerima jika saat ini menjadi lebih sulit. Tapi kami tidak akan menyerah, kami akan berjuang sampai akhir," imbuh Puyol.



Liga Spanyol Pekan ini

Bagaimana Barca Memangkas Jarak 10 Poin

 

FOTO:(AFP/Josep Lago)
Jakarta - Rudi Voeller mengatakan, meski saat ini tertinggal 10 poin dari Real Madrid, tapi Barcelona adalah tim terbaik dunia saat ini. Tapi Madridista pasti lebih peduli pada keunggulan posisi mereka saat ini.

Voeller mengatakan itu setelah tim di mana ia menjabat sebagai direktur sport, Bayer Leverkusen, dihantam 1-7 oleh Barca di Nou Camp di leg kedua babak 16 besar Liga Champions kemarin.

Dari segi teknis, mungkin tidak banyak yang tidak setuju dengan opini Voeller tersebut, bahwa betapa Barca adalah sebuah "suri teladan" sebuah klub yang hebat saat ini. Dengan dominasi mereka dalam beberapa tahun terakhir, permainan pasukan Catalan (baca: tiki-taka) menjadi trade mark percontohan.

Tapi, sebagaimana slogan "tidak ada yang tidak bisa dikalahkan", performa Barca di La Liga musim ini sedikit menurun. Paling tidak, ukurannya adalah mereka bisa ditahan imbang enam kali oleh lawan-lawannya, dan kalah dua kali dari 25 pertandingan yang telah dilakoni.

Dibandingkan dengan Real Madrid, statistik itu tidak bagus, karena Los Blancos cuma seri sekali dan kalah dua kali. Efeknya, persaingan mereka ke tangga juara saat ini mulai "tak seru". Jarak 10 poin, walaupun masing-masing masih menyisakan 13 pertandingan, adalah cukup signifikan.

Sampai menunggu El Clasico berikutnya pada 22 April, Barca pasti berharap Madrid sesekali tersandung, sambil mereka pun tidak sering-sering lagi kehilangan angka.

Siapapun lawan mereka, di pekan-pekan berikutnya, itu menjadi "tidak penting" karena Madrid dan Barca akan selalu diunggulkan menang, karena mereka terlalu dominan di tanah Spanyol. Tim peringkat ketiga, Valencia, pun sangat jauh jaraknya dengan Barca, yakni 14 poin, atau 24 angka dari Madrid. Ada jurang yang cukup menganga di Liga Spanyol.

Maka, boleh jadi pertanyaan yang layak dialamatkan pada Barca adalah bagaimana mereka bisa memangkas jaraknya dengan Madrid. Atau buat Madrid, bagaimana mereka bisa mengamankan jaraknya keunggulannya dari Barca, karena itulah ambisi prioritas mereka: bisa mengalahkan musuh abadinya itu, yang selalu menang dalam perburuan titel juara La Liga dalam tiga musim terakhir.

Pekan ini kedua kandidat itu akan bermain tandang: Madrid dijamu Real Betis, Barca ditunggu Racing Santander. Apakah ada prediksi mereka akan kalah dari lawan-lawannya itu? Bola itu undar.

Jadwal pertandingan Liga Spanyol:

Sabtu (10/3)
Malaga vs Levante
Real Sociedad vs Zaragoza
Sporting Gijon vs Sevilla
Real Betis vs Real Madrid

Minggu (11/3)
Atletico Madrid vs Granada
Espanyol vs Rayo Vallecano
Valencia vs Mallorca
Racing Santander vs Barcelona
Osasuna vs Athletic Bilbao

Senin (12/3)
Villarreal vs Getafe